RyzzLabs. Diberdayakan oleh Blogger.

Penjelasan Cara Kerja Siklus AC Split dengan Lengkap


cara kerja siklus ac split-Seputar-Teknik-Pendingin-dan-Tata-Udara


Air Conditioner alias Pengkondisian Udara merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Seperangkat alat tersebut diantaranya kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator dengan penjelasan sebagai berikut :
Kompresor :
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor :
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
Orifice Tube :
di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
Katup ekspansi :
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin :
refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi[*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat [***] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.
[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.
[***] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan
lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

Cara Vakum Udara pada Instalasi AC Split


cara vakum ac split-Seputar-Teknik-Pendingin-dan-Tata-Udara



Tujuan Pemvakuman pada sistem pendingin (AC atau Kulkas) adalah mengkosongkan sistem dari udara dan uap air, dengan cara menurunkan tekanan dalam sistem hingga dibawah 1 atm. Alat yang dgunakan adalah Vacuum Pump. 

Setelah pemvakuman sistem pun dapat dicek kebocorannya. Cara ini juga dilakukan untuk mendeteksi apakah ada kebocoran pada instalasi pipa AC sebelum mengalirkan cairan refrigerant kedalam instalasi AC.Alat yang digunakan adalah, mesin vacuum AC dan Analyser. Cara ini dilakukan setelah semua instalasi AC terpasangan dengan baik dan kencang.

Langkah pertama:

Pasang Selang Analyser pada 2 ujung pipa yang terdapat pada outdoor AC (jika ada dua ujung pipal) dan tutup pengunci pipa dengan kunci L (pada unit AC baru sudah tertutup. karena sudah terisi cairan refrigerant pada compressor). 

Selang Merah untuk pipa Discharge (tekanan tinggi) yang keluar dari compressor, Selang Biru untuk pipa Suction (tekanan rendah) yang masuk ke compressor dan Selang Kuning dipasang pada lubang untuk memasang pipa Mesin Vacuum.

Langkah kedua:

Buka full kedua knop pada analyser (knop merah dan biru) jika menggunakan 2 selang analyser, putar selector switch pada mesin vacuum posisi open kemudian on kan mesin vacuum. 

lakukan pemvakuman selama kurang lebih 2 jam.

Langkah ketiga:

Pantau pressure pada analyser. jika jarum sudah menunjukkan angka pada posisi minus dibawah nol, tutup kedua knob pada analyser. proses vacuum telah selesai. 

kemudian off kan mesin vacuum. dan lepaskan selang analyser pada mesin vacuum (warna kuning). kemudian pantau pressure pada analyser beberapa menit, jika pressure pada analyser tidak berubah berarti tidak ada kebocoran pada instalasi AC dan unit sudah siap dialiri cairan refrigerant.

Cara Pump Down AC Split secara Lengkap dan Mudah di Praktekan


cara pump down ac split-Seputar-Teknik-Pendingin-dan-Tata-Udara


Pump down adalah cara memindahkan peralatan pendingin / ac tanpa mengeluarkan refrigerant dahulu jadi refrigerant freon / media pendingin hanya di simpan sementara dalam kompresor , bagi anda yang masih bingung dan bertanya bagaimana cara memindahkan peralatan ac atau melakukan pump down ?

Ada dua cara yang akan saya bagikan yaitu dengan dan tanpa menggunakan manifold gauge,
 
Cara pertama , pump down tanpa menggunakan manifold gauge :
1.hidupkan ac
2.buka tutup nepel di pipa hisap dan pipa tekan 
3.kran pipa tekan ditutup dengan menggunakan kunci L
4.kalau kompresor terdengar sudah berat maka tutup kran pipa hisap dengan kunci L
5.matikan ac

Cara kedua , pump down menggunakan manifold gauge :
1.hidupkan ac 
2.pasang manifold gauge pada pipa hisap
3.tutuplah nepel pipa tekan dengan kunci L
4.lihat penunjukan jarum pada manifold gauge apabila telah menunjuk 0 inHg maka segera tutup kran pipa hisap dengan kunci L
5.kemudian matikan ac

Rincian Alat - Alat untuk Service AC


alat-alat service AC-Seputar-Teknik-Pendingin-dan-Tata-Udara




1. Peralatan Cuci AC


Peralatan Cuci AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara



·                     Jet Pump (mesin steam bertekanan) untuk mencuci unit AC indoor (evaporator) dan outdoor (condensor)
·                     Plastik steam AC (plastik cor) untuk melindungi / mengalirkan bekas air cucian unit AC yang kotor
·                     Ember / bak air untuk menampung air bekas pencucian AC


2. Thermometer


Thermometer AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara



Fungsi thermometer untuk mengukur suhu. Kerja dari thermometer berdasarkan efek pemuaian dan penyusutan dari air raksa (thermometer manual). Untuk thermometer model digital tidak menggunakan air raksa, tapi menggunakan sebuah sensor panas dan pembacaannya pun ditampilkan dalam digit angka. Disarankan menggunakan thermometer digital dalam service AC dan Refrigerator (kulkas, frezer) karena lebih akurat dan mudah dalam pembacaannya.

          Ada 2 macam skala pembacaan thermometer yang sering digunakan dalam mesin pendingin AC dan  Refrigerator yaitu Celcius dan  Fahrenheit . Untuk mengukur suhu di dalam refrigerator (lemari es dan freezer), dipakai thermometer yang mempunyai bulb dengan pipa kapiler yang panjang (thermometer manual). Hanya bulb atau sensor (untuk thermometer digital) saja yang diletakan di dalam lemari es, sedangkan suhunya dapat dibaca dari luar.


 3. Gauge Manifold


Manifold Gauge AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara



Gauge manifold digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran (freon) dalam sistem pendingin AC dan Refrigerator (kulkas, frezer) baik pada saat pengisisan maupun pada saat beroperasi. Yang dapat dilihat pada Gauge Manifold adalah tekanan evaporator atau tekanan isap (suction) kompresor, dan tekanan kondensor atau tekanan keluaran (discharge) kompresor. Terdapat dua macam Gauge manifold antara lain gauge manifold dua laluan dan gauge manifold empat laluan.

           Pada prinsipnya gauge manifold terdiri dari dua sisi yaitu sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi, masing-masing dihubungkan dengan sisi isap dan keluaran dari kompresor melalui selang penghubung (hose). Pada tiap sisi di pasang pengukur tekanan (pressure gauge).


Pada gauge manifold dua lauan terdapat dua katup untuk mengatur aliran yaitu: katup berwarna biru pada sisi tekanan rendah dan katup berwarna merah pada sisi tekanan tinggi

Pada saat pengosongan refrigeran dari sistem dan proses vakum kedua katup terbuka sehunga refrigeran dari sisi isap akan mengalir melalui selang penghubung berwarna biru dan refrigeran dari sisi keluaran kompresor akan melalui selang penghubung berwarna merah memasuki gauge manifold dan keluar menuju pompa vakum melalui selang penghubung waran kuning, atau menuju tangki penampung mesin recovery. 

Pengosongan bisa juga dilakukan pada satu sisi dengan cara membuka katup pada satu sisi saja. Pengisisan dilakukan dengan cara yang sama yaitu dengan membuka katup salah satu sisi. Sedangkan selang yang tadinya ke pompa vakum dihubungkan ke tabung refrigeran pengisi


 4. Cermin (Dental Mirror) dan Magnet set


Dental Mirror AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara

Fungsi cermin pada service mesin pendingin AC, Refrigerator untuk memeriksa hasil pengelasan pipa atau mencari kebocoran pada tempat yang sukar dilihat. Pada pemegangnya ada juga yang diberi lampu baterai sehingga kita dapat memriksa tempat-tempat yang gelap.


5. Tang Ampere


Tang Ampere AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Fungsinya untuk mengukur besarnya arus (A)dan tegangan (V) pada kompresor AC, Kulkas, Frezer. 


 6. Pompa Vakum

Pompa Vakum AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Pompa vakum diperlukan untuk mengosongkan refrigeran dari sistem pendingin sehingga dapat menghilangkan gas-gas yang tidak terkondensasi seperti udara dan uap air. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kerja mesin refrigerasi. 

Karena uap air yang berlebihan dalam sistem pendingin AC dan Refrigerator dapat memperpendek umur operasi filter drier dan penyumbatan khusunya pada bagian sisi tekanan rendah seperti di katup ekspansi atau pada pipa kapiler kulkas dan frezer. Adanya uap air dan gas-gas tak terkondensasi dalam sistem akan menghalangi perpindahan panas di kondensor dan evaporator, dan menaikan tekanan keluaran (discharge).

Adanya air juga menyebabkan korosi, penimbuanan kerak dan menyebabakan pelumas sistem pendingin menjadi asam. Untuk proses vakum yang baik, pompa vakum harus mampu mengosongkan sampai dengan tekanan 20-50 mikron air raksa. 

Untuk meliahat tekanan vakum diperlukan alat pengukur tekanan vakum yang dapat mengukur tekanan dari 5 sampai 5000 mikron Hg. Apabila tidak memiliki alat pengukur vakum, maka sistem harus dipompa dengan pompa vacum selama paling tidak setengah jam setelah penunjuk tekanan di gauge manifold menunjukan - 30 inci/-760 mmHg/0 milibar.


 7. Alat Pendeteksi Kebocoran


Leak Detekror AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara

Deteksi kebocoran dapat dilakuan dengan menggunakan pendeteksi refrigeran elektronik (leak detektor) atau bila tidak mempunyai alat pendeteksi kebocoran freon (leak detektor) bisa dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan media gas nitrogen dan air sabun. Pada deteksi kebocoran menggunakan  leak detektor  sistem berisi refrigeran dan sensor alat deteksi diarahkan dan didekatkan pada bagian-bagian yang dicurigai bocor seperti sambungan atau penghubung pipa. Sensor akan memberikan sinyal alarm apabila terdapat kebocoran.


Bila tidak mempunyai leak detektor, Gas nitrogen biasa digunakan dalam tes kebocoran karena gas ini bersifat inert dan tidak mudah terbakar. Sistem pendingin AC dan kulkas yang akan diisi refrigeran, diisi terlebih dahulu dengan gas nitrogen bertekanan, kemudian bagian-bagian yang dicurigai dioleskan air sabun. Sabun akan menggelembung apabila terdapat kebocoran. Gas nitrogen kemudian dikeluarkan dan sistem di vakum sebelum diisi refrigeran (freon). Air sabun biasanya juga digunakan langsung untuk memeriksa kebocoran pada sistem yang masih berisi refrigeran.


 8. Las (Brander)


Peralatan Las AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Fungsi untuk menambal, menyambung atau melepas sambungan pipa pada sistem pendingin AC dan Refrigerator (sambungan menggunakan timah atau perak). Brander tersebut dapat dengan kompor minyak tanah, gas LPG, camping gas dan juga dapat memakai gas karbid (acetyline).


 9. Refrigerant / Freon


Peralatan Freon AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Pada AC Split menggunakan refrigerant R22, sedangkan kulkas dan frezer menggunakan refrigerant R134a, pada refrigerator model lama masih menggunakan R12. Sesuaikan jenis refrigerant dengan spesifikasi pendingin yang  anda kerjakan (jenis refrigerant yang dipakai terdapat pada name plate mesin pendingin),


 10. Pemotong Pipa (Tubing Cutter)


Pemotong Pipa AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Alat pemotong pipa ada 2 macam yaitu tubing cutter dan hacksaw (gergaji). Yang perlu diperhatikan dalam memotong pipa adalah jangan sampai kotoran- kotoran bekas pemotongan masuk dalam sistem pendingin, karena akan merusak mesin pendingin.

          Untuk memotong pipa dengan tubbing cutter, pipa dimasukan antara roller dan cutting wheel. Tightening knob berfungsi untuk menyesuaikan dengan diameter pipa yang dipotong.


Tubbing cutter bisa berubah fungsinya jika cutting whell pada alat tersebut ditukar dengan roda penekan yang tumpul. Fungsinya untuk menekan pipa tembaga hingga sebagaian dari pipa tersebut diameternya mengecil hingga dapat disambung dengan pipa yang lebih kecil diameternya, sampai didapat kelonggaran yang tepat, lalu sela-selanya diisi dengan las perak atau tembaga.


 11. Flaring Tool (Pengembang Pipa) & Swaging tool (Pembesar pipa) 


Flaring Tool AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Flaring tool fungsinya untuk mengmbangkan ujung pipa agar dapat disambung dengan sambungan berulir (flare fitting)

Flaring tool terdiri dari 2 buah block yang disatukan dengan baut dan mur kupu-kupu (wing nut). Kedua blok ini membentuk lubangdengan bermacam- macam ukuran pipa yang dapat diselipkan. 3/16 " s/d 5/8 " (chamfer). 

Selain itu flaring tool juga mempunyai sebuah joke yang terdiri dari kaki-kaki yang dapat diselipkan pada blok yang mempunyai sebuah baut pada bagian atasnya dengan batang yang dapat diputar, sedangkan pada ujung lain pada bagian bawah diberi sebuah flare cone yang berbentuk kerucut dengan sudut 45° untuk menekan dan mengembangkan ujung pipa. 

Yang diperhatikan dalam hal ini jangan lupa memasukan flare nut, sebelum ujung pipa dijepit pada block dengan ujungnya dibuat kira-kira 3 mm di atas block, sebelum ujung pipa ditekan, sebaiknya ujung cone diberi sedikit minyak kompresor, lau batang pemutar diputar. 

Kita tidak boleh memutuar batang pada joke terlalu keras, karena kalau terlalu keras ujung pipa yang dikembangkan terlalu tipis waktu dikeraskan lagi pada flare fitting dapat menjadi pecah dan sistem menjadi bocor.

Ada juga alat untuk Swaging tool (pembesar pipa), Swaging tool fungsinya untuk membesarkan ujung pipa, agar 2 pipa yang sama diameternya dapat disambung dengan soldir timah, las perak, las tembaga. Swaging tool yang biasa dipakai adalah model seperti flaring tool. Flaring tool bisa dipakai sebagai swaging tool hanya dengan menukar flaring cone dengan swage adapator mempunyai bermacam-macam ukuran. 

Cara menggunakannya adalah ujung pipa yang akan dibesarkan dijepit di atas block 1-1,5 kali diameternya, diberi sedikit minyak  oli  kemudian pemutar diputar sampai sage adaptor masuk ke dalam pipa. Jadi alat itu bisa dipakai sebagai swaging tool. Oleh sebab itu disebut flaring dan swaging tool.


 12. Pembengkok Pipa (Bending tool)
Pembengkok Pipa AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara

Pembelok pipa (Bending tool) berfungsi membengkokan pipa AC, Refrigerator, Kulkas, Frezer agar tidak gepeng atau rusak. Pembengkok pipa yang biasa dipakai pada sistem pendingin adalah pembengkok pipa dengan pegas. 

Pembengkok pipa pegas ada 2 macam yaitu :
            1. Pegas di dalam (inside spring)
            2. Pegas di luar (out side spring)

Pegas di dalam dipakai untuk membengkok ujung-ujung pipa dengan pegas di luar dipakai untuk membengkokan bagian tengah.

Setelah pipa dan pegas pembengkok pipa dibengkokan bersama-sama, maka melepaskan pegas dapat dipermudah jika sebelumnya pipa diberi sedikit minyak dan kita membengkokan pipanya lebih sedikit dari yang kita kehendaki, lalu pipa diluruskan sedikit, maka pegas akan sedikit lebih longgar dari pipanya. 

Melepaskan peaga tidak hanya ditarik begitu saja, tetapi harus sambil diputar. Pada pegas di dalam pegas diputar agar diameternya mengecil sedang untuk pegas di luar di putar agar diameternya membesar.


 13. Pembuntu dan Penjepit Pipa (Pinch Off Plier)


Pembuntu dan Penjepit Pipa AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Pembuntu Pipa (Pinch Off Plier) berfungsi untuk menggencet pipa pada mesin pendingin agar buntu, tetapi tidak boleh bocor/patah. Untuk pekerjaan tersebut model yang umum dipakai untuk service AC dan Refrigerator adalah pinch-off plier (vice-grip)


 14. Alat-alat Umum (Kunci - Kunci / Wrenches)

Kebanyakan pada instalasi AC dan service refrigerator, kulkas, frezer membutuhkan penggunaan berbagai tipe kunci. Untuk service / memperbaiki mesin pendingin biasanya menggunakan jenis sebagai berikut:
·                     Tespen
·                     Tang kombinasi (tang buaya)
·                     Kunci pas 12-13 untuk pemasangan dinabolt bracket outdoor    kunci 8 untuk membuka tutup kompresor. 
·                     Ratchet Wrenches


Punch dan Chisel Set


Punch Set AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara
Palu perak dan punch set



Kunci Pipa AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara
Kunci pipa (pipe wrenches)


·                     Kunci flare nut (Flare nut wrenches)
·                     Wire stripper & cutter
·                     Kunci katup servis (service valve wrenches)
·                     Sambungan kunci katup servis (service valve wrench adaptors) S Kunci sok (Socket wrenches)
·                     Adjustable wrenches (biasa dikenal dengan kunci inggris) Kunci inggris 10"- 1pcs, dan 12"-1pcs. 
·                     Bor Listrik berikut mata bor ukuran 6" dan 10" 


15.  Mesin Recovery, Recycle dan Recharging (mesin 3R)

Mesin Recovery AC-teknik-pendingin-dan-tata-udara


Mesin Recovery, Recycle,dan Recharging biasa juga disebut sebagai mesin 3R , mempunyai tiga fungsi yaitu mengeluarakn dan menangkap refrigeran (recovery), mendaur ulang refrigeran yang ditangkap (recycle) dengan cara memisahkannya dari pelumas dan menyaring kotoran padat.

Serta mengisikan kembali refrigeran yang ditampung dalam satu mesin adalah agar tidak ada refrigeran yang terlepas ke atmosfer ke atmosfer sebagai akibat adanya pergantian selang pada setiap proses. Refrigeran yang terdapat dalam selang penghubung dapat terlepas ke atmosfer dan merusak ozon.