Penyebab dan Cara Mengatasi AC Mati Hidup Paling Jitu
1. Fitur Timer Nyala
Biasanya pengguna tidak menyadari kalau
ternyata fitur timer tersebut nyala, entah kepencet atau memang sengaja
dihidupkan kemudian lupa untuk mematikan. Kelihatannya sepele, namun jika kita
tidak mengetahuinya dapat menyebabkan pusing kepala akibat AC mati dan hidup
sendiri.
Pastikan bahwa fitur tersebut pada posisi
off, jika aktif biasanya di tandai dengan lampu timer di bagian indoor berkedip
– kedip. Jika ternyata memang betul ini akibat dari timer, maka matikan fitur
tersebut dengan cara berikut ini.
Silahkan anda cabut stop kontak nya terlebih
dahulu, tunggu sekitar 2 hingga 5 menit lalu colokan kembali. Setelah itu,
lepas kedua baterai pada remote kemudian pasang kembali. Sekarang coba nyalakan
AC, apabila memang hanya masalah timer saya pastikan masalah tersebut akan
selesai dan AC anda akan normal kembali.
Cara tersebut bisa anda lakukan untuk semua
merk, termasuk cara mematikan timer AC Panasonic, LG, Sharp juga seperti itu.
Jika masalah tidak selesai, mungkin ada penyebab yang lain.
2. Thermistor AC Rusak atau Lemah
Kegunaan thermistor ini sebagai pengatur suhu
otomatis pada sistem AC. Akan tetapi jika alat ini tidak normal maka dapat
menyebabkan kompresor AC mati hidup sendiri. Silahkan anda baca ulasan fungsi
thermistor AC dan cara pengecekannya.
Kalau pun memang ini penyebabnya ada di
thermistor, sebenarnya kita dapat mengakalinya dengan menjauhkan thermise
tersebut dari evaporator.
Namun hal
tersebut biasanya juga tidak akan tahan lama, hanya untuk sementara saja.
Solusi tepatnya kita harus menggantinya dengan yang baru. ( Baca juga : Ciri – Ciri Thermistor
Pada AC Rusak )
3. Tekanan
Refrigerant ( Freon ) Kurang
Penyebab yang ketiga yaitu karena tekanan
freon AC tersebut kurang. Perlu di ingat, kurang sama habis beda ya. Kalau
Habis udah pasti AC tidak akan dingin sama sekali.
Kurangnya freon ini bisa disebabkan karena
beberapa hal, biasanya karena :
§
Ada
kebocoran halus pada pipa instalasi, evaporator, atau kondensor.
§
Nepel
kendor akibat getaran mesin.
§
Penyambungan
pipa yang tidak sempurna.
Dalam kondisi normal untuk AC konvensional
yang masih menggunakan jenis freon R22 seharusnya tekanan freon 75 hingga 90
PSI, sedangkan AC yang menggunakan freon R32 atau R410A ( Inverter ) 120 sampai
140 PSI. Tentunya ini juga harus disesuaikan berapa kekuatan ampere pada
kompresor tersebut.
Untuk mengetahuinya kita harus menggunakan
alat gauge manifold melalui nepel pengisian freon di bagian unit outdoor. Jika
ternyata setelah anda cek freon tidak sampai pada tekanan yang saya sebutkan di
atas, silahan lakukan penambahan gas freon dengan jenis yang sama dan jangan
lupa untuk memperhatikan ampere.
Namun, jika tidak menunjukan adanya tekanan
sama sekali, sudah pasti ada kebocoran yang harus di perbaiki. Dalam mencari
kebocoran freon bisa dibilang gampang – gampang susah, terlebih jika instalasi
pipa di tanam pada tembok.
Dalam mencari kebocorannya di mana, lakukan
pengisian freon terlebih dulu kemudian siapkan busa dan sabun. Setelah itu,
buka pembungkus pipa dan juga casing pelindung indoor dan outdoor.
Kemudian cermati titik demi titik, kalau pun
ada titik yang di curigai terjadinya kebocoran maka olesin di titik tersebut
dengan busa sabun. Kalau memang betul di situ bocornya, pasti akan terlihat
gelembung udara pada busa tadi.
Biasanya juga terdapat cairan seperti olie
pada titik kebocoran, dan jika memungkinan kita juga bisa menggunakan alat Leak
Detaktor. Alat tersebut khusus untuk mendeksi kebocoran refrigerant,
penggunaannya juga mudah dan pastinya lebih efiesien untuk pekerjaan kita.
4. Switch On – Off Terjepit Casing Indoor
Terkadang kita tidak menyadarinya saat kita
mengembalikan tutup indoor pada tempatnya, casing indoor tersebut menjepit
bagian tombol on-off AC, sehingga hal tersebut mengakibatkan AC mati hidup
dengan sendirinya.
Masalah yang lain yaitu tombol tersebut sudah
tidak berfungsi dengan normal. Misalnya kabel socketnya kendor, atau sensor
dari AC itu sudah tidak renponsif.
Paling sering hal ini terjadi pada merk LG,
sehingga mengakibatan AC tersebut mengalami mati hidup sendiri, bahkan secara
tiba – tiba.
5. PCB Modul Error
Apabila dari kesemua penyebab di atas sudah
anda coba, kemudian tidak juga menemukan penyelesaian, kemungkinan besar itu
dikarenakan error pada PCB Modul.
Kerusakan modul ini bisa disebabkan karena
ada konsleting listrik. Seperti, tersambar petir setelah terjadi hujan deras
disertai petir, maka gunakan panangkal petir disetiap sudut atap rumah anda.
Atau juga karena terkena tegangan rendah
maupun tinggi. Anda bisa menggunakan stabilizer untuk mengantisipasi terjadi
tegangan listrik yang tidak normal.
Apabila seperti ini segera lakukan pengecekan
pada modul tersebut, kemudian cari dimana yang konsleting tersebut terjadi.
Sayangnya tidak semua teknisi AC dapat melakukan ini, sehingga mintalah bantuan
teknisi TV yang lebih paham untuk masalah PCB Modul.
Dalam kontek masalah AC mati hidup memang
tidak ada penyebab yang pasti, sehingga kita harus mengeceknya satu per satu
dari kemungkinan yang ada.
0 Komentar:
Posting Komentar