Rincian Alat - Alat untuk Service AC
1. Peralatan Cuci AC
·
Jet Pump (mesin steam bertekanan)
untuk mencuci unit AC indoor (evaporator) dan outdoor (condensor)
·
Plastik steam AC (plastik cor) untuk
melindungi / mengalirkan bekas air cucian unit AC yang kotor
·
Ember / bak air untuk menampung air
bekas pencucian AC
2. Thermometer
Fungsi thermometer
untuk mengukur suhu. Kerja dari thermometer berdasarkan efek pemuaian dan
penyusutan dari air raksa (thermometer manual). Untuk thermometer model digital
tidak menggunakan air raksa, tapi menggunakan sebuah sensor panas dan
pembacaannya pun ditampilkan dalam digit angka. Disarankan menggunakan
thermometer digital dalam service AC dan Refrigerator (kulkas, frezer) karena
lebih akurat dan mudah dalam pembacaannya.
Ada 2 macam skala pembacaan thermometer yang
sering digunakan dalam mesin pendingin AC dan Refrigerator yaitu Celcius
dan Fahrenheit . Untuk mengukur suhu di dalam refrigerator (lemari es dan
freezer), dipakai thermometer yang mempunyai bulb dengan pipa kapiler yang
panjang (thermometer manual). Hanya bulb atau sensor (untuk thermometer
digital) saja yang diletakan di dalam lemari es, sedangkan suhunya dapat dibaca
dari luar.
3. Gauge Manifold
Gauge manifold
digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran (freon) dalam sistem pendingin AC
dan Refrigerator (kulkas, frezer) baik pada saat pengisisan maupun pada saat
beroperasi. Yang dapat dilihat pada Gauge Manifold adalah tekanan evaporator
atau tekanan isap (suction) kompresor, dan tekanan kondensor atau tekanan
keluaran (discharge) kompresor. Terdapat dua macam Gauge manifold antara lain
gauge manifold dua laluan dan gauge manifold empat laluan.
Pada prinsipnya gauge manifold terdiri
dari dua sisi yaitu sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi, masing-masing
dihubungkan dengan sisi isap dan keluaran dari kompresor melalui selang
penghubung (hose). Pada tiap sisi di pasang pengukur tekanan (pressure gauge).
Pada gauge manifold
dua lauan terdapat dua katup untuk mengatur aliran yaitu: katup
berwarna biru pada sisi tekanan rendah dan katup
berwarna merah pada sisi tekanan tinggi.
Pada saat pengosongan refrigeran dari sistem dan proses vakum
kedua katup terbuka sehunga refrigeran dari sisi isap akan mengalir melalui
selang penghubung berwarna biru dan refrigeran dari sisi keluaran kompresor
akan melalui selang penghubung berwarna merah memasuki gauge manifold dan
keluar menuju pompa vakum melalui selang penghubung waran kuning, atau menuju tangki
penampung mesin recovery.
Pengosongan bisa juga dilakukan pada satu sisi dengan
cara membuka katup pada satu sisi saja. Pengisisan dilakukan dengan cara yang
sama yaitu dengan membuka katup salah satu sisi. Sedangkan selang yang tadinya
ke pompa vakum dihubungkan ke tabung refrigeran pengisi
4. Cermin (Dental Mirror) dan Magnet set
Fungsi cermin
pada service mesin pendingin AC, Refrigerator untuk memeriksa hasil pengelasan
pipa atau mencari kebocoran pada tempat yang sukar dilihat. Pada pemegangnya
ada juga yang diberi lampu baterai sehingga kita dapat memriksa tempat-tempat
yang gelap.
5. Tang Ampere
Fungsinya untuk
mengukur besarnya arus (A)dan tegangan (V) pada kompresor AC, Kulkas, Frezer.
6. Pompa Vakum
Pompa vakum
diperlukan untuk mengosongkan refrigeran dari sistem pendingin sehingga dapat
menghilangkan gas-gas yang tidak terkondensasi seperti udara dan uap air. Hal
ini dilakukan agar tidak mengganggu kerja mesin refrigerasi.
Karena uap air
yang berlebihan dalam sistem pendingin AC dan Refrigerator dapat memperpendek
umur operasi filter drier dan penyumbatan khusunya pada bagian sisi tekanan
rendah seperti di katup ekspansi atau pada pipa kapiler kulkas dan frezer.
Adanya uap air dan gas-gas tak terkondensasi dalam sistem akan menghalangi
perpindahan panas di kondensor dan evaporator, dan menaikan tekanan keluaran
(discharge).
Adanya air juga
menyebabkan korosi, penimbuanan kerak dan menyebabakan pelumas sistem pendingin
menjadi asam. Untuk proses vakum yang baik, pompa vakum harus mampu
mengosongkan sampai dengan tekanan 20-50 mikron air raksa.
Untuk meliahat
tekanan vakum diperlukan alat pengukur tekanan vakum yang dapat mengukur
tekanan dari 5 sampai 5000 mikron Hg. Apabila tidak memiliki alat pengukur
vakum, maka sistem harus dipompa dengan pompa vacum selama paling tidak setengah
jam setelah penunjuk tekanan di gauge manifold menunjukan - 30 inci/-760 mmHg/0
milibar.
7. Alat Pendeteksi Kebocoran
Deteksi kebocoran
dapat dilakuan dengan menggunakan pendeteksi refrigeran elektronik (leak
detektor) atau bila tidak mempunyai alat pendeteksi kebocoran
freon (leak detektor) bisa dilakukan dengan cara konvensional
yaitu dengan media gas nitrogen dan air sabun. Pada deteksi kebocoran
menggunakan leak detektor sistem berisi refrigeran dan sensor alat
deteksi diarahkan dan didekatkan pada bagian-bagian yang dicurigai bocor
seperti sambungan atau penghubung pipa. Sensor akan memberikan sinyal alarm
apabila terdapat kebocoran.
Bila tidak
mempunyai leak detektor, Gas nitrogen biasa digunakan dalam tes kebocoran
karena gas ini bersifat inert dan tidak mudah terbakar. Sistem pendingin AC dan
kulkas yang akan diisi refrigeran, diisi terlebih dahulu dengan gas nitrogen
bertekanan, kemudian bagian-bagian yang dicurigai dioleskan air sabun. Sabun
akan menggelembung apabila terdapat kebocoran. Gas nitrogen kemudian
dikeluarkan dan sistem di vakum sebelum diisi refrigeran (freon). Air sabun
biasanya juga digunakan langsung untuk memeriksa kebocoran pada sistem yang
masih berisi refrigeran.
8. Las (Brander)
Fungsi untuk
menambal, menyambung atau melepas sambungan pipa pada sistem pendingin AC dan
Refrigerator (sambungan menggunakan timah atau perak). Brander tersebut dapat
dengan kompor minyak tanah, gas LPG, camping gas dan juga dapat memakai gas
karbid (acetyline).
9. Refrigerant / Freon
Pada AC Split
menggunakan refrigerant R22, sedangkan kulkas dan frezer menggunakan
refrigerant R134a, pada refrigerator model lama masih menggunakan R12.
Sesuaikan jenis refrigerant dengan spesifikasi pendingin yang anda
kerjakan (jenis refrigerant yang dipakai terdapat pada name plate mesin
pendingin),
10. Pemotong Pipa (Tubing Cutter)
Alat pemotong pipa
ada 2 macam yaitu tubing cutter dan hacksaw (gergaji). Yang perlu diperhatikan
dalam memotong pipa adalah jangan sampai kotoran- kotoran bekas pemotongan
masuk dalam sistem pendingin, karena akan merusak mesin pendingin.
Untuk memotong pipa dengan tubbing cutter,
pipa dimasukan antara roller dan cutting wheel. Tightening knob berfungsi untuk
menyesuaikan dengan diameter pipa yang dipotong.
Tubbing cutter bisa
berubah fungsinya jika cutting whell pada alat tersebut ditukar dengan roda
penekan yang tumpul. Fungsinya untuk menekan pipa tembaga hingga sebagaian dari
pipa tersebut diameternya mengecil hingga dapat disambung dengan pipa yang lebih
kecil diameternya, sampai didapat kelonggaran yang tepat, lalu sela-selanya
diisi dengan las perak atau tembaga.
11. Flaring Tool (Pengembang Pipa) & Swaging tool
(Pembesar pipa)
Flaring tool
fungsinya untuk mengmbangkan ujung pipa agar dapat disambung dengan sambungan
berulir (flare fitting)
Flaring tool
terdiri dari 2 buah block yang disatukan dengan baut dan mur kupu-kupu (wing
nut). Kedua blok ini membentuk lubangdengan bermacam- macam ukuran pipa yang
dapat diselipkan. 3/16 " s/d 5/8 " (chamfer).
Selain itu flaring tool
juga mempunyai sebuah joke yang terdiri dari kaki-kaki yang dapat diselipkan
pada blok yang mempunyai sebuah baut pada bagian atasnya dengan batang yang
dapat diputar, sedangkan pada ujung lain pada bagian bawah diberi sebuah flare cone
yang berbentuk kerucut dengan sudut 45° untuk menekan dan mengembangkan ujung
pipa.
Yang diperhatikan dalam hal ini jangan lupa memasukan flare nut, sebelum
ujung pipa dijepit pada block dengan ujungnya dibuat kira-kira 3 mm di atas
block, sebelum ujung pipa ditekan, sebaiknya ujung cone diberi sedikit minyak
kompresor, lau batang pemutar diputar.
Kita tidak boleh memutuar batang pada
joke terlalu keras, karena kalau terlalu keras ujung pipa yang dikembangkan
terlalu tipis waktu dikeraskan lagi pada flare fitting dapat menjadi pecah dan
sistem menjadi bocor.
Ada juga alat untuk Swaging tool
(pembesar pipa), Swaging tool
fungsinya untuk membesarkan ujung pipa, agar 2 pipa yang sama diameternya dapat
disambung dengan soldir timah, las perak, las tembaga. Swaging tool yang biasa
dipakai adalah model seperti flaring tool. Flaring tool bisa dipakai sebagai
swaging tool hanya dengan menukar flaring cone dengan swage adapator mempunyai
bermacam-macam ukuran.
Cara menggunakannya adalah ujung pipa yang akan
dibesarkan dijepit di atas block 1-1,5 kali diameternya, diberi sedikit minyak
oli kemudian pemutar diputar sampai sage adaptor masuk ke dalam
pipa. Jadi alat itu bisa dipakai sebagai swaging tool. Oleh sebab itu disebut
flaring dan swaging tool.
12. Pembengkok Pipa (Bending tool)
Pembelok pipa
(Bending tool) berfungsi membengkokan pipa AC, Refrigerator, Kulkas, Frezer
agar tidak gepeng atau rusak. Pembengkok pipa yang biasa dipakai pada sistem
pendingin adalah pembengkok pipa dengan pegas.
Pembengkok pipa pegas ada 2
macam yaitu :
1. Pegas di dalam (inside spring)
2. Pegas di luar (out side spring)
Pegas di dalam dipakai untuk membengkok
ujung-ujung pipa dengan pegas di luar dipakai untuk membengkokan bagian tengah.
Setelah pipa dan
pegas pembengkok pipa dibengkokan bersama-sama, maka melepaskan pegas dapat
dipermudah jika sebelumnya pipa diberi sedikit minyak dan kita membengkokan
pipanya lebih sedikit dari yang kita kehendaki, lalu pipa diluruskan sedikit,
maka pegas akan sedikit lebih longgar dari pipanya.
Melepaskan peaga tidak
hanya ditarik begitu saja, tetapi harus sambil diputar. Pada pegas di dalam
pegas diputar agar diameternya mengecil sedang untuk pegas di luar di putar
agar diameternya membesar.
13. Pembuntu dan Penjepit Pipa (Pinch Off Plier)
Pembuntu Pipa
(Pinch Off Plier) berfungsi untuk menggencet pipa pada mesin pendingin agar
buntu, tetapi tidak boleh bocor/patah. Untuk pekerjaan tersebut model yang umum
dipakai untuk service AC dan Refrigerator adalah pinch-off plier (vice-grip)
14. Alat-alat Umum (Kunci - Kunci / Wrenches)
Kebanyakan pada
instalasi AC dan service refrigerator, kulkas, frezer membutuhkan penggunaan
berbagai tipe kunci. Untuk service / memperbaiki mesin pendingin biasanya
menggunakan jenis sebagai berikut:
·
Tespen
·
Tang kombinasi (tang buaya)
·
Kunci pas 12-13 untuk pemasangan
dinabolt bracket outdoor kunci 8 untuk membuka tutup
kompresor.
·
Ratchet Wrenches
Punch
dan Chisel Set
Palu
perak dan punch set
Kunci
pipa (pipe wrenches)
·
Kunci flare nut (Flare nut wrenches)
·
Wire stripper & cutter
·
Kunci katup servis (service valve
wrenches)
·
Sambungan kunci katup servis
(service valve wrench adaptors) S Kunci sok (Socket wrenches)
·
Adjustable wrenches (biasa dikenal
dengan kunci inggris) Kunci inggris 10"- 1pcs, dan 12"-1pcs.
·
Bor Listrik berikut mata bor ukuran
6" dan 10"
15. Mesin
Recovery, Recycle dan Recharging (mesin 3R)
Mesin Recovery,
Recycle,dan Recharging biasa juga disebut sebagai mesin 3R , mempunyai tiga
fungsi yaitu mengeluarakn dan menangkap refrigeran (recovery), mendaur ulang
refrigeran yang ditangkap (recycle) dengan cara memisahkannya dari pelumas dan
menyaring kotoran padat.
Serta mengisikan kembali refrigeran yang ditampung dalam
satu mesin adalah agar tidak ada refrigeran yang terlepas ke atmosfer ke
atmosfer sebagai akibat adanya pergantian selang pada setiap proses. Refrigeran yang terdapat dalam selang penghubung dapat terlepas ke atmosfer dan merusak
ozon.
0 Komentar:
Posting Komentar